BERPIKIR INOVATIF DAN KREATIF
SEBAGAI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
A.
INOVATIF
Kata inovasi
dapat diartikan sebagai “proses” atau “hasil” pengembangan dan pemanfaatan /
mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa),
proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau
secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Istilah
inovasi memang sering didefinisikan secara berbeda, walaupun pada umumnya memiliki
pemaknaan serupa, Inovasi, dalam ilmu lingusitik adalah fenomena munculnya
kata-kata baru dan bukan kata-kata warisan. Inovasi berbeda dengan neologisme.
Inovasi bersifat ‘tidak sengaja’.
Inovasi
merupakan sebuah temuan baru baik dalam bentuk ide, barang atau jasa yang
berbeda dari sebelumnya dalam lingkun gan tertentu, dalam arti kreasi, dimensi
dan penampilannya. Kemudian temuan baru itu diproses, dikenalkan secara
sistematis dengan maksud agar dimiliki oleh individu lain supaya terjadi
perubahan, sehingga perubahan hasil inovasi tersebut menjadi kepuasan pada
pihak yang menggunakannya. Orang yang melakukan inovasi disebut dengan inovator.
Inovasi harus lah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain. Inovasi
dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut :
- Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada.
- Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
1.
Jenis-Jenis
Inovasi
a.
Invensi ( penemuan baru )
b.
Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya
)
c.
Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang
sudah ada dan terkenal )
d.
Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan
konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula yang baru )
2.
Syarat-Syarat Inovasi
Dari pengertian inovasi yang
terdapat diatas, sesuatu yang dapat dikatakan inovatif ketika memenuhi beberapa
syarat, sebagai berikut :
- Baru
- Berbeda dari sebelumnya atau yang telah ada
- Memberikan manfaat bagi inovator dan orang lain
3.
Ciri-Ciri Inovasi
Terdapat 4 ciri-ciri inovasi,
sebagai berikut :
- Memiliki ciri khusus
- Memiliki unsur pembaharuan
- Program inovasi melalui program yang terencana
- Memiliki tujuan
B. KREATIF
Kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Kreativitas
adalah orisinalitas, artinya bahwa produk, proses, atau orangnya, mampu menciptakan sesuatu yang
belum diciptakan oleh orang lain.
Kreativitas
merupakan kemampuan bertindak ataupun berfikir untuk mecari pemecahan dalam
sebuah kondisi atau permasalahan dengan cerdas. Yang dapat membawa hasil yang
bermanfaat dan tepat.
1. Jenis
Jenis Kreativitas
Menurut Teori 4P’s Creativty
(Person,Process,Press and Product)
a. Person
Upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut
kreatif.
b. Process
Upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau
kreatif.
c. Press
Kreativitas yang menekankan faktor
press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan
hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan
eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.
d. Product
Upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu
yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif.
2. Ciri-Ciri Kreativitas
Terdapat beberapa ciri-ciri
kreativitas, antara lain :
- Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
- Memiliki daya imajinasi yang tinggi
- Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
- Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
- Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah
3. Alat Ukur Kreativitas
Menurut Utami Munandar (2009:68-70)
tes untuk mengukur kreativitas adalah sebagai berikut...
- Tes kreativitas verbal : Konstruksi tes kreativitas verbal berdasarkan model struktur intelek dari guilford sebagai kerangka teoritis. Tes terdiri dari enam sib-tes yang semuanya mengukur operasi berfikir divergen
- Tes kreativitas figuran (TKF) : Tes yang memungkinkan penyelesaian dalam waktu singkat dan dapat diberikan dalam kelompok. Tes ini mengukur aspek kelancaran, kelenturan, orisinalitas, dan elaborasi dari kemampuan berfikir kreatif.
- Skala sikap kreatif : skala sikap kreatif terdiri dari 32 butir pertanyaan yang disusun untuk siswa SD, dan SMP setiap pertanyaan dijawab "ya" atau "tidak". Tes dioperasikan dalam dimensi : keterbukaan dalam pengalaman baru, kelenturan dalam berfikir, kebebasan dalam ungkapan diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan kreatif, kepercayaan terhadap gagasan sendiri, dan kemampuan mandiri dalam memberi pertimbangan.
- Skala penilaian anak berbakat oleh guru : Tes yang terdiri dari 4 sub skala yang mengukur intelektual umum, motivasi, kreativitas, dan kepemimpinan
Perbedaan
Inovasi dan Kreatif
- Kreativitas adalah naluri sejak lahir
- inovasi dapat muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus
- Kreativitas adalah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan inovasi adalah melakukan/mengimplementasikan ide yang terdapat dalam kreativitas.
- Inovasi menjadikan ide tersebut mendapat nilai komersil.
INOVATIF dan KREATIF terkadang
digunakan secara tumpang tindih. Ada yang mengucapkan kata inovatif ketika kata
yang tepat seharusnya adalah kreatif. Sebaliknya, ada pula yang menyebut kata
kreatif, padahal yang lebih tepat adalah inovatif. Perbedaan definisi atau
pengertian kedua kata tersebut memang tipis.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang
yang memiliki ide berbeda yang belum pernah terpikirkan oleh orang banyak di
sekitarnya, biasanya mengalami penolakan atau disalahpahami, bahkan dicibir.
Ide baru itu, yang bisa saja berpeluang besar menyelesaikan suatu permasalahan
sulit, kerap dianggap remeh oleh mereka yang tidak kreatif. Faktanya, jumlah
‘manusia kreatif’ diduga lebih sedikit dibandingkan mereka yang biasa-biasa
saja.
Berdasarkan uraian di atas,
kreativitas dan inovasi dapat mati kapan saja, ketika lingkungan tidak
mengizinkannya untuk bertumbuh kembang. Kreativitas dan inovasi, bagi sebagian
orang, bukan bakat, melainkan keterampilan (skill) yang bisa dilatih,
dimunculkan, dipupuk, serta dikembangkan. Kreativitas dan inovasi adalah proses
pembelajaran yang tiada henti.
PERMASALAHAN :
kreativitas
guru adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Keterampikan seorang
guru adalah mengajar dan menanamkan nilai-nilai pada diri siswa sehingga adanya
perubahan sikap dalam diri siswa. Kreativitas dalam mengajar sangat diperlukan.
Misalnya dalam menyampaikan suatu materi guru harus mempunyai suatu model
pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar siswa tidak bosan terhadap materi
yang disampaikan. Sehingga siswa semangat dalam mengikuti mata pelajaran.
Selain itu kreativitas juga akan membantu siswa dalam memahami materi yang
diajarkan. Akan tetapi media dan model pembelajaran yang akan dipilih guru
harus menyesuaikan materi serta karakteristik siswa.
Seperti
yang diketahui bahwa masing-masing orang
memiliki karakter berbeda, yang tidak dapat disamakan dengan orang lain, juga
berlaku pada siswa. Guru harus menemukan sedikit persamaannya untuk menunjang
penerapan model dan metode pembelajaran, perumusan strategi pendekatan yang
diterapkan dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran Kreativitas yang bagaimana
seharusnya dimiliki seorang guru untuk menyatukan karakters siswa yang berbeda?
assalamualikum ayu..
BalasHapussaya sependapat dengan anda,semua guru pasti pernah merasakan bagaimana jika menjelaskan sesuatu tapi tidak mendapat fokus perhatian terbaik dari peserta didik. Terkadang mereka hanya menatap ke depan ke arah guru, namun sebenarnya sama sekali mereka tidak memperhatikan. Lagi-lagi tentu menjadi tugas guru bagaimana membantu peserta didik menjadi pendengar yang lebih baik. beberapa cara dapat dilalukan guru agar siswa dapat memperhatikan yang disampaikan oleh guru tersebut, misalnya dengan memberikan pertanyaan berantai dan memberikan penghargaan bagi siswa yang dapat menjawab dengan benar sehingga siswa menjadi termotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan dari guru, dan siswa akan lebih memperhatikan guru dalam menjelaskan pelajaran.
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa guru bukanlah sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa besar serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa.
HapusPada hakikatnya, mengajar jika dilakukan dengan baik telah dikatakan kreatif. Kunci keberhasilan pengembangan kreatif itu terletak pada mengajar dengan kreatif dan efisien dalam interaksi yang kondusif. Hal ini tidaklah mudah dan dibutuhkan keahlian dan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran agar tercapai apa yang diharapkan
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kreativitas siswa antara lain :
BalasHapusGuru menghargai hasil-hasil pikiran kreatif siswa
Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual)
Guru menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan. Pada tataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada orang lain.
Dalam proses belajar dan mengajar, kreatifitas dalam pembelajaran merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan terdidik dan pendidik. Peranan kreatifitas guru tidak sekedar membantu proses belajar mengajar dengan mencakup satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi mencakup apek-aspek lainnya yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.
BalasHapus