KESULITAN GURU DALAM MEMBELAJARKAN MATERI KIMIA



Kimia merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang materi berupa sifat fisis dan kimianya, perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi tersebut. “Belajar kimia itu kok susah sih?” Kimia itu pelajaran yang banyak rumus, hafalannya setumpuk, dan seolah-olah tidak ada dalam kehidupan sehari-hari karena hanya bisa dilakukan di laboratorium saja. Mungkin seperti itu persepsi awal kebanyakan orang.
Pembelajaran kimia di SMA masih dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, ini dikarena sifat ilmu kimia yang abstrak dan mempunyai konsep yang berjenjang. Unutuk mengatasi hal tersebut, guru kimia harus mempunyai strategi agar pembelajaran kimia dikelas menjadi mudah dimengerti oleh siswa. Ada banyak pendekatan, metode dan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru yang dapat menunjang proses pembelajaran dikelas.
Dalam proses pembelajaran, masih sering dijumpai adanya kecenderungan siswa yang pasif, seperti tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Selain itu, banyak siswa yang berbicara dengan siswa lainnya saat guru menulis di papan tulis. Ketika guru menanyakan bagian mana yang belum dimengerti, seringkali siswa hanya diam. Ketika guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dipahami oleh siswa. Hal tersebut diduga karena guru menggunakan pembelajaran yang didominasi oleh kegiatan ceramah. Pembelajaran seperti ini cenderung dapat mengurangi peran siswa dalam kegiatan pembelajaran. Akibatnya  pusat perhatian siswa tidak pada pembelajaran, tetapi pada hal-hal lain yang lebih menarik, seperti berbicara dengan temannya. Menurut Sudjana (2009), dalam situasi demikian tidak ada dinamika, inovasi, dan kereatifitas guru untuk mengembangkan pengajaran kearah yang lebih baik. Akibatnya, hasil yang dicapai siswa dari tahun ke tahun relatif sama, sedangkan di lain pihak ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat.
Adapun kesulitan yang sering timbul dan dialami oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu :

1.      Masalah Pengarahan

Di waktu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar-mengajar, kebanyakan guru kurang memiliki keterampilan dalam berorientasi kepada tujuan pelajaran, Mengkomunikasikan tujuan pelajaran kepada siswa, Memahami cara merumuskan tujuan umum dan khusus, Menyesuaikan tujuan pelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan siswa,Merumuskan tujuan instruksional jelas. Keadaan ini mengakibatkan secara jelas terhadap tujuan mempelajari materi tersebut, mereka tidak mendapat kepuasan dalam menerima pelajaran, siswa menyadari bahwa tujuan pelajaran yang diberikan guru tidak relevan dengan kebutuhannya tidak bermakna bagi kehidupannya di kemudian hari.

2.      Masalah Evaluasi dan Penilaian

Guru dalam tugasnya untuk merencanakan, melaksanakan evaluasi dan menemukan masalah-masalah yaitu Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas, Prosedur evaluasi tidak jelas, Guru tidak melaksanakan prinsip-prinsip evaluasi yang efisien dan efektif, Kebanyakan guru memiliki cara penilaian yang tidak seragam, Guru kurang menguasai teknik-teknik evaluasi, Guru tidak memanfaatkan analisa hasil evaluasi sebagai bahan umpan balik.
Dengan evaluasi yang semacam itu siswa yang menerima evaluasi tidak puas. Mereka tidak mengerti arti angka-angka yang diterimanya. Guru juga tidak mengetahui apakah muridnya sudah mempelajari materi pelajaran yang diberikan atau belum. Guru tidak mengerti bahwa pada siswa sudah ada perubahan tingkah laku, sebagai pengaruh pengajaran yang diberikan atau tidak.



3.      Masalah Isi dan Urut-Urutan Pelajaran

Dalam membuat perencanaan pengajaran, yang kemudian akan dilaksanakan dan dievaluasi, guru dalam menyusun isi dan urutan bahan pelajaran menemukan masalah yaitu Guru kurang menguasai materi, Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan, Materi yang diberikan sangat luas,Guru kurang mampu dalam menyesuaikan penyajian bahan dengan waktu yang tersedia. Guru kurang terampil dalam mengorganisasikan materi pelajaran, Guru kurang mampu mengembangkan materi pelajaran yang diberikannya, Guru kurang mempertimbangkan urutan tingkat kesukaran dari materi pelajaran yang diberikan.

4.      Masalah Metode dan Sistem Penyajian Bahan Pelajaran

Agar guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan menarik dan berhasil, maka perlu menguasai beberapa teknik sistem penyajian. Juga dapat memilih siswa penyajian yang tepat untuk setiap materi tertentu yang akan disajikan, ataupun dapat membuat variasi dalam menyajikan bahan tersebut. Namun dengan demikian dalam pengamatan pelaksanaan pengajaran itu para guru menemukan masalah-masalah yaitu Guru kurang menguasai beberapa siswa penyajian yang menarik dan efektif, Pemilihan metode kurang relevan dengan tujuan pelajaran dan materi pelajaran, Kurang terampil dalam menggunakan metode, Sangat terikat pada satu metode saja, Guru tidak memberikan umpan balik pada tugas yang dikerjakan siswa.

5.      Masalah Hambatan-Hambatan

Dalam pelaksanaan pengajaran guru kadang-kadang menemui banyak hambatan, diantaranya banyak guru kurang menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar, Guru kurang mempertimbangkan latar belakang siswa yang tidak sama, Guru kurang mengerti tentang kemampuan dasar siswa yang kurang, Kurangnya buku-buku bacaan ilmiah,Keadaan sarana yang kurang,Guru kurang mampu dalam menguasai bahasa Inggris. Dengan menemukan hambatan-hambatan itu dalam pengajaran menjadi kurang lancar. Guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan proses belajar mengajar agar hasilnya efektif dan efisien. Begitu juga siswa sendiri kurang bersemangat untuk mendalami setiap bagian pengetahuan yang diperolehnya di bangku sekolah.

PERTANYAAN :
Dengan menemukan kesulitan –kesulitan dalam proses  pengajaran, pembelajaran  menjadi kurang lancar. Guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan proses belajar mengajar agar hasilnya efektif dan efisien. Bagaimana mengatasi kesulitan yang dialami guru dalam proses pembelajaran ?

Komentar

  1. guru harus kreatif, agar guru tersebut dapat menyajikan bahan pelajaran dengan menarik dan berhasil, maka perlu menguasai beberapa teknik sistem penyajian. Juga dapat memilih siswa penyajian yang tepat untuk setiap materi tertentu yang akan disajikan, ataupun dapat membuat variasi dalam menyajikan bahan tersebut. dan juga guru harus pandai menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi

    BalasHapus
  2. dalam mengatasi kesulitan pembelajaran, kreativitas yang bagaimana seharusnya dimilikimoleh guru?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERPIKIR TINGKAT TINNGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN KIMIA

MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA